CATATAN AKHIR TAHUN INDUSTRI OTOMOTIF INDONESIA

Nama               : Fery Fadli

Nim                 : 110910302013

Fak/Prodi        : Fisip/Sosiologi

CATATAN AKHIR TAHUN INDUSTRI

OTOMOTIF INDONESIA

 (Tugas Matakuliah Sosiologi Industri)

Perkembangan dunia otomotif di Indonesia selalu mengalami pasang surut dalam setiap tahunnya, bahkan di tahun-tahun tertentu  mengalami penurunan yang sangat derastis. Akan tetapi selang beberapa tahun kemudia dunia otomotif Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat segnifikan.

Belakangan ini dunia otomotif Indonesia menunjukkan perkembangan yang dapat dikatakan baik. Alhasil, indonesia mampu bersaing dengan negara-negara tetangga yang notabeninya sudah lebih dulu mengalami kemajuan di bidang otomotif. Dari tinjauan yang selama beberapa tahun ketika Indonesia mengalami penurunan yang sangat derastis yakni di tahun 2001 mencapai (-0,5%) yang terjadi dikarnakan adanya ke kendoran pasar kendaraan serbaguna (MPV) yang juga dapat di samakan dengan kendaraan pribadi. Namun hal itu dapat terabaikan karena hal itu terjadi akibat kegamangan sosial politis yang akhirnya menyebabkan penurunan yang sangat derastis di tahun itu dan dapat dikatakan membaik karena setelah ternjadinya penurunan ditahun 2001 kendaraan komersial (truc, pickup, dan bus) yang tidak lain tujuannya untuk melaksanakan produktifitas yang ada di Indonesia terus meningkat (di atas 10% setahun). Dengan kata lain hal itu menunjukkan adanya semangat usaha untuk melakukan suatu perubahan yang nantinya akan berdampak bai terhadap perekonomian di Indonesia.

Industri otomotif di Indonesia memang masih kalah jauh di bandingkan dengan negara tetangga (Thailand) yang mencapai hampir 200 ribu kendaraan pertahun. Akan tetapi hal itu tidak menjadikan Indonesia kerdil karena memang negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia memang perekonomiannya lebih dulu pulih ketimbang negara kita ini. Keinginan untuk maju adalah faktor utama dalam menjalankan suatu proses industri dan ketika hal itu sudah sejalan dengan dukungan semua pihak mungkin industri yang ada di Indonesia akan lebih maju dan mampu bersaing dengan negara-negara yang sudah maju.

Indonesia juga masih terjebak dengan negara-negara yang menjadi induk dari semua aspek perekonomian, sebut saja negara Amerika yang sewaktu Indonesia mengalami penurunan tahun 2001 akibat imbas dari proses peperangan yang terjadi antara Amerika dan Iraq dan juga ancaman teroris yang tidak pernah kunjung usai di negara Amerika yang ujung-ujungnya negara kita juga mendapatkan imbasnya dari kentroversi tersebut. Dan penurunan drantis yang di alami Indonesia pada waktu itu terjadi karena pasar otomotif yang ada di Indonesia masih terkontrasi di Jawa (70% dari total keseluruhan industri otomotif), hal itu juga sangat menghambat terhadap kemajuan industri otomotif di inddonesia.

Dari sekian tahun perjalanan industri otomotif di Indonesia perlu tentunya ada perbaikan-perbaikan yang harus di lakukan, mulai dari kebijakan industri yang nantinya akan mendorong perkembangan-perkembangan dari suatu kendaraan kecil yang ramah lingkungan dan hal itu juga memerlukan dukungan dari semua pihak. Dari faktor lain negara Indonesia mesti merubah struktur industri yang menjadi lebih kuat karena di akui tidak di akui faktor penunjang untuk proses industri itu sendiri masih di bilang kurang mulai dari ketergantungan teknologi, penguasaan dalam proses produksi rendah dan hal itu juga perlu adanya peran pemerintah yang bermula dari kebijaksanaan dasar yang menyeluruh, penyediaan struktur (lahan, listrik, fasilitas pabrik), informasi, dan juga tidak kalah pentingnya iklim usaha termasuk undang-undang, aturan investasi perbankan, hukum dan keamanan, hubungan industrial/ketenagakerjaan, pendidikan dsb.

Dari suatu hal yang sudah terjadi dan pengalaman yang di dapat sebelum-sebelumnya mungkin Indonesia akan melirik hal itu karena kita harus juga berkaca terhadap apa yang sudah terjadi dan juga harus banyak belajar dari keberhasilan negara lain. Akan tetapi tidak kalah pentingnya lagi merubah pola pikir masyarakat Indonesia untuk lebih punya otoritas terhadap suatu kemajuan yang nantinya tidak hanya menjadi negar yang tereliminasi dari industri-industri dunia dan juga agar tidak hanya dijadikan tempat pameran hasil industri negara tetangga. 

Daftar Pustaka Sargo, Soehari.2004. Industi Otomotif Dalam Krisis Ekonomi. Jakarta. PT Bina Rena Pariwara. (Hal. 204-209)